Impresi Rel Kereta: Menghidupkan Kembali Sejarah dan Budaya Taichung

Ching-I Wu Mengubah Lanskap Kota dengan Desain Parkir Inovatif

Sejarah Taichung, kota yang lahir dari pembangunan rel kereta, telah berkembang seiring dengan pertumbuhan jalur kereta api sejak dibuka pada tahun 1908. Dengan berjalannya waktu, jantung kota ini mengalami perubahan melalui perkembangan dan pembangunan di berbagai area, menemukan peran kota tua Taichung dalam rencana perkotaan masa depan.

Proyek "Impression of Railway" yang dirancang oleh Ching-I Wu bertujuan untuk membangkitkan kesadaran warga lokal untuk melestarikan sejarah dan budaya. Pemerintah berharap untuk merenovasi citra kota dengan aset budaya yang megah. Tujuannya adalah untuk membuat Taichung, kota yang penuh dengan budaya dan kehidupan, bangkit kembali.

Desainer mengintegrasikan area di sekitar Stasiun Kereta Api Taichung dengan lingkungan perkotaan, pemanfaatan lahan, pengembangan industri, citra kota, dan pemandangan kota. Integrasi ini mengatur ulang sumber daya, mereformasi lingkungan sekitar, dan meningkatkan kualitas fasilitas publik dengan koridor perkotaan yang ramah pejalan kaki dan berbudaya, yang memperkaya pengembangan budaya pusat kota.

Proyek ini mencakup area seluas 15287.57 meter persegi. Strategi pengembangan perkotaan ini, sebagai konstruksi kota yang penting berdasarkan partisipasi publik, dimulai oleh orang-orang yang menganjurkan pelestarian rel kereta lama kemudian diimplementasikan oleh pemerintah kota, sehingga menampilkan contoh baru urbanisme lanskap.

Eco-Museum yang terdiri dari warisan budaya kereta api berusia satu abad merenovasi fasilitas kereta api yang sudah ditutup menjadi area rekreasi perkotaan dengan berbagai fitur ekologi, budaya, kehidupan, dan lainnya. Ini merupakan bagian dari rencana utama yang berdasarkan pada menjahit ruang perkotaan dan melestarikan fitur sejarah kota, menghubungkan aset budaya dan sejarah di Taichung bagian tengah, barat, timur, dan selatan, serta rencana penjahitan perkotaan.

Proyek ini menyelesaikan tantangan kreatif, teknis, dan penelitian untuk menciptakan koridor hijau yang akan menarik banyak orang dan membawa mereka ke berbagai situs bersejarah. Ada empat tema berbeda dari tur setengah hari, termasuk pameran seni, asrama bergaya Jepang, kehidupan sederhana di sepanjang Sungai Hijau, dan bersepeda. Setiap kebutuhan wisata dapat dipenuhi dengan mengunjungi tempat ini.

Desain ini telah memenangkan Platinum A' Design Award dalam kategori City Planning and Urban Design pada tahun 2021. Penghargaan ini mengakui desain yang luar biasa, istimewa, dan sangat inovatif yang menunjukkan profesionalisme yang tak tertandingi, kejeniusan, dan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat. Penghargaan ini diberikan kepada estetika yang mendefinisikan era, mereka memajukan batas-batas seni, sains, desain, dan teknologi, menunjukkan keunggulan yang melampaui batas dan membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.